Pesisir barat – Lampung rakyatmerdekari.co.id 14/4/2025 Kita.semua sudah tau bahwa niatan pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik ke masayarakat termasuk meringankan beban ekonomi masyarakat secara umum, Perinrah presiden, ditindaklanjuti oleh kementerian terkait hingga kabupaten kota dan desa mari kita kerja meringankan beban masyarakat dan jangan membuat susah masyarakat khususnya masyarakat miskin.
Lain hal yang ditemukan oleh Tim media ini, bahwa sistem pelayanan di dinas kependudukan catatan sipil (Dukcapil) kabupaten pesisir barat lampung sangat rumit dan terkesan dirumitkan, bahwa buruk dalam pelayanan sehingga kami menemukan beberapa fenomina yang terjadi dan dialami oleh semua masyarakat yang ada kepentingan di ddisdukcapil seperti pembuatan KK,KTP,AKTe dan sejenisnya. hal Pertama terlihat dan terasa bahwa Masyarakat dalam membuat KTP 98% tidak langsung jadi bahkan akan menunggu bolak balik 2 hari bahkan 2 minggu belum jadi sehingga secara tak langsung masyarakat merasa terbebani dengan waktu yang tersita dan ongkos bolak balik ke kantor dukcapil hanya mengurus dan menanyakan sudah jadikah KTP dan KK atau akte yang diharapkan tersebut, bisa kita.bayangkan jika menuju dukcapil baik dari kecamatan lemong dan Bangkunat yang begitu jauh mencapai 100 km begitu juga kecamatan lain.
Kedua bahwa alasan pihak dukcapil.Antrian dan belum ada tanggapan balik pihak kementerian pusat, sehingga belum bisa diproses menjadi KTP dan KK.
Ketiga bahwa pihak masyarakat tidak mendapatkan tindak lanjut kecuali ditanya setiap saat pada petugas dukcapil artinya wajib ada disana setiap saat, jika jam kerja kantor habis maka diberi taukan datang lagi besok ya siapa tau udah jadi, hal ini tak ada kepastian
Salah satu masyarakat yang kami temui dari daerah kecamatan Lemong menceritakan hal serupa bahwa sudah tiga hari bolak balik dan belum juga jadi, dengan alasan belum ada respon pusat, dan dikatakan pelayan dukcapil segera akan kami proses cetak.
Hal senada “Z’ dari kecamatan ngambur mengatakan bahwa sudah lelah kami bolak balik ke dinas dukcapil ini hampir sudah seminggu, saat kami tanya jawab mereka sabar lagi dalam proses ya.
Tempat terpisah media ini bertanya pada ‘X” dari kecamatan Bangkunat bahwa , katanya saya heran kok masuk pagi katanya nunggu data masuk ke pusat, satu jam kemudian tanya lagi dikatakan belum ada respon dari pusat coba aja abis zohor, saya tanya lagi abis zohor jawab mereka sabar lagi proses online ke pusat tunggu aja, itulah situasi yang terjadi dalam ngurus KK,KTP, dan akte, keluarga ku, ya mudah mudahan hari ini klir, jika tidak maka pengeluaran operasional saya ke krui akan sangat besar, karena tadi aja hujan dan akhirnya kami bawa mobil dengan biaya sekitar 500 ribu pulang pergi berikut makan minum dan lain lain.
Lebih jauh dikatannya andai saya 2 atau 3 kali ke krui maka beban ongkos saya jadi 1.500.0000, hanya untuk buat KK dan KTP yang katanya Gratis, mungkin hal ini tidak disadari oleh pihak staf yang ada di dukcapil, maka oleh sebab itu mohon kepada pihak terkait, bapak bupati dan wakil bupati untuk mengevaluasi kejadian ini agar tidak membebani masyarakat miskin dalam pembuatan KTP,KK dan lainnya, karena saya yakin bahwa semua masyarakat merasakan hal yang sama dengan yang kami alami.
Media ini mencoba menkonfirmasi Medi Nofrianto,SE,MM kabid dafduk, disdukcapil kabupaten pesisir barat beliau beralasan bahwa sistem online yang belum di respon dari pusat, sehingga pihak dukcapil tidak bisa mencetak atau menindaklanjuti, dan tetap menunggu respon online dari pusat.
Media ini mencoba bertanya dan menerka nerka bahwa sistem online yang ada didukcapil hanya bersifat pelaporan ke kepusat serta perbaikan jika ada dan bukan harus minta repon dari pusat. Pak kabid menjawab wajib menunggu respon pusat dan ditandai dengan munculnya foto yang bersangkutan ( pemilik KTP) barulah sistem kami siap mencetak KK,KTP yang dimaksud sembari pak kabid menunjuk ke layar laptop
[14/4 20.24] Mayasir Kabiro RJ81 Pesisir Barat: ST” mantan biro jasa pengurus dan membantu masyarakat dalam pembuatan KTP,KK, akte dan lain lain, menjelaskan bahwa , memang tanpa disadari oleh pihak pihak terkait bahwa hal rumit tersebut memang terjadi dalam proses dimaksud, dan gak perlu saya uraikan lebih jauh karena hal tersebut memang kerap terjadi kongkalikong jika ingin cepat jadi/diproses atau ingin cepat di selesaikan, bahasa kasarnya ada Mafia dan permainan oleh oknum di dukcapil dari dulu hingga sekarang, dan bagi yang paham serta memahami ilmu urusan sistem Online pasti dia tertawa alasan alasan oknum dukcapil yang kurang pas dan tidak bijak dalam mengimbangi niatan pemerintah dalam meringankan beban masyarakat miskin, silahkan bagi pembaca menilai berdasar sudut pandang masing masing tutupnya (Yasir)