TULANGBAWANG – LAMPUNG rakyatmerdekari.co.id Masyarakat resah dan geram dengan tingkah laku pengecoran mobil minibus dengan menggunakan kapasitas tengki yang sangat besar yang sudah melanggar aturan bagi kendaraan pada umum nya, harapan masyarakat tulang bawang agar kendaraan yang melakukan pengecoran segera di kandang atau di tangkap untuk di proses sebagian mana mestinya khusus kendaraan yang mengecor di setiap Stasiun Pelabuhan Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten tulang bawang provinsi lampung.
Sudah bukan rahasia umum lagi hal seperti ini terjadi dari tahun ke tahun ini sudah sangat meresahkan masyarakat yang ada di tulang bawang ini, masyarakat meminta kepada instansi terkait baik Pemda kabupaten atau TNI dan polri turun kan team agar bisa Menertipkan mobil yang anterin panjang di setiap SPBU yang ada di tulang bawang ini melakukan pengecoran Bahan Bakar Minyak (BBM) Baik itu jenis solar atau pertalian.
Seperti salah satu warga yang tidak mau di sebut nama nya sebut saja Jogar 45 tahun Sabtu 10/05/2014 saat di wawancara cara di lokasi (SPBU) warga kampung Menggala kelurahan Menggala kota kecamatan Menggala resah dengan ulah para pengecoran mobil yang menggunakan tangki modifikasi (SETAN) ini kalau melakukan pengecoran jenis solar dengan kapasitas sangat . Papar Jogar
Jogar meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Baik TNI dan POLRI khusus pemerintah Tulang bawang jangan tutup mata dengan keluhan masyarakat selama ini yang di derita dengan selalu langka BBM Baik itu jenis Solar subsidi dan pertalite.
• Lanjut hal seperti ini sudah lama terjadi di kabupaten tulang bawang provinsi lampung tidak ada satu aparat yang memberikan sangsi atau menangkap mobil yang sudah merubah tangki setan yang tidak sesuai keluaran pabrik mobil pada umum nya, apa hal seperti ini sudah di benarkan secara hukum atau memang tidak mengerti bagi penegak hukum yang ada di tulang bawang ini. Tegas Jogar
Harapan kami awak media dan LSM agar (SPBU) Menolak mobil minibus yang mengunakan tangki modifikasi (SETAN) untuk di tolak dan jangan di berikan ijin pengecoran di semua SPBU yang ada di tulang bawang ini. Jika hal ini di biarkan akan menimbulkan keresahan masyarakat. Dan berharap untuk pihak migas pusat cabut ijin SPBU yang menerima pembelian BBM dengan sekala besar yang tidak sesuai kapasitas tengki pada umum nya.
Hal seperti ini pihak SPBU bukan tidak paham atau mengerti terkesan tutup mata dan tidak menegur mobil minibus yang melakukan kecurangan dan merugikan masyarakat banyak, BBM subsidi itu di peruntukan untuk masyarakat yang tidak mampu bukan untuk mereka yang mencari ke untungan pribadi atau memperkaya diri sendiri.
Pertamina pusat sudah mengeluarkan aturan bukan tidak ada dan tidak di perbolehkan untuk melakukan pengecoran asal sesuai dengan setandar Pertamina atau migas.
1. Mengunakan jeriken kaleng.
2. Mobil pengangkut harus sesuai dengan SOP kendaraan yang sudah di ijin oleh dinas perhubungan.
3. Ijin pengecoran harus melewati ijin dari pemerintah kabupaten baik kegunakan petani atau nelayan dan usah kecil (eceran)
Jika hal ini yang di lakukan kami rasa ini akan tertip dan terarah kegunaan nya dan benar benar tersalurkan untuk masyarakat miskin.
(Rmri : Chop)
