Tulang Bawang Barat// rakyat merdekari.co.id
Menindaklanjuti Pemberitaan awak media beberapa hari yang lalu di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang diduga Dana Desa (DD) Mar’up dan Fiktif. Minggu 12 Januari 2025
Hal tersebut diperkuat kan dari keterangan oknum bendara keuangan berinisial (DN) Tiyuh Panaragan disaat awak media Konfirmasi langsung di Tiyuh Panaragan, bahkan salah satu oknum aparatur Tiyuh Panaragan bertanya asal usul awak media dan melontarkan kata-kata yang kurang baik kepada awak media dengan bahasa Lampung.
Metei Jak kedow matei kak jauh Jak menggalou, ey lamen Tian agow sai enow omongken makkow yang artinya: kalian dari mana alangkah jauh dari Menggala, ah Kalau mereka mau yang itu bilangin aja enggak ada, terucap dari mulut aparatur kampung tersebut salah satu media.
Bahkan salah satu ketua organisasi Berinisial (NL) chat Whatsapp kepada salah satu rekan kita yang berada di tubaba. Dalam chatnya di WhatsApp dengan Bahasa Nasional campur Lampung oknum NL, ” mengatakan, Alah sai pandai ekam kepalow tiyuh sai tanow kerjow now. hati-hati sangat.Kak gabai Goh sai hadew.
Sedangkan awak media hanya konfirmasi terkait kegiatan kampung dan memantau anggaran yang di peruntukan dari pemerintah turun ke desa yaitu anggaran Dana Desa (DD) Salah satunya.(Pemelihara sarana/prasarana kebudayaan/rumah adat/keagamaan, milik desa pada tahun 2023 anggaran mencapai sebesar Rp10.800.000 (Sepuluh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dan pada tahun 2024 dianggarkan lagi sebesar Rp3.600.000 ( Tiga Juta Enam Ratus Ribu rupiah).
Disaat awak media kroscek di lokasi Rumah Adat, pada hari Kamis 09 – 01 – 2025, sekitar pukul 15,35 wib. Sangatlah miris sekali melihat keadaan rumah adat yang Tebang Kalai, seperti tidak pernah dirawat dan dipelihara sedangkan Anggaran yang berasal dari Dana Desa (DD) tahun 2023 dan 2024 itu cukup fantastis.Ucapnya
(bersambung)
Penulis : TEAM
