Paripurna DPRD Pesisir Barat dalam acara HUT ke 12 kabupaten pesisir Barat

Politik33 Dilihat

Pesisir barat -Lampung rakyatmersfekari.co.id  21/4/2025
Rapat paripurna DPRD kabupaten Pesisir Barat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Pesisir Barat, Senin (21/4/2025). Kegiatan yang digelar di ruang rapat utama DPRD itu dihadiri langsung oleh Bupati Dedi Irawan dan Wakil Bupati Irawan Topani, S.H., M.Kn., serta sejumlah tokoh penting daerah dan provinsi.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Mohammad Emir Lil Ardi, S.H., didampingi Wakil Ketua II M. Amin Basri, serta diikuti seluruh anggota dewan. Hadir pula Pj. Sekda Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ganjar Jationo, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, camat, perwakilan tokoh pemekaran, hingga tamu undangan dari kabupaten tetangga.

Paripurna turut diwarnai dengan pembacaan sejarah perjuangan pemekaran Pesibar dari Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pemotongan tumpeng secara simbolis oleh pimpinan DPRD, serta sesi foto bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Dedi Irawan menyampaikan ucapan selamat HUT ke-12 kepada seluruh masyarakat Pesibar. Ia menegaskan bahwa peringatan kali ini mengangkat tema “Pesibar Semangat” yang sarat makna: sejahtera, maju, madani, religius, dan wisata terdepan.

“Tema ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi kompas arah pembangunan daerah,” tegas Bupati Dedi.

Ia memaparkan bahwa “sejahtera” berarti pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. “Maju” mencakup perkembangan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, dan ekonomi. “Madani” merefleksikan nilai demokrasi dan kebersamaan. “Religius” menunjukkan akar moral masyarakat, sementara “wisata terdepan” menandai optimisme Pesibar sebagai destinasi unggulan.

Dalam paparannya, Dedi menyebut Pesibar berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,61 persen di tahun 2024, melesat dari kondisi krisis saat pandemi COVID-19 tahun 2020 yang mencatat kontraksi -1,18 persen. Meski sedikit melambat dibanding tahun 2023 yang mencapai 3,42 persen, capaian itu dinilai progresif.

Pencapaian besar lainnya adalah keberhasilan Pesibar keluar dari zona kabupaten tertinggal. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 490 Tahun 2024, Pesibar resmi tidak lagi masuk dalam kategori tersebut.

“Ini hasil kerja keras bersama: pemerintah, DPRD, Forkopimda, hingga masyarakat. Ini bukti sinergi bisa membawa perubahan,” ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi juga membeberkan sejumlah keberhasilan dalam reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Salah satunya, Pemkab Pesibar meraih nilai B dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), serta menyabet opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama lima tahun berturut-turut (2019–2023). Penilaian untuk tahun 2024 saat ini masih dalam proses.

“Ini pengakuan bahwa kinerja pemerintah makin transparan dan akuntabel. Tapi ini juga jadi pemacu untuk terus berbenah,” ucapnya.

Memasuki usia ke-12, Dedi menyebut Pesibar tengah menuju kematangan sebagai daerah otonom. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan kian kompleks. Karena itu, ia menyerukan pentingnya memperkuat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi sebagai kunci menghadapi perubahan zaman.

“Kita harus terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong partisipasi dalam pembangunan, dan mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan,” kata Dedi.

Mengakhiri sambutannya, Dedi mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berkontribusi dalam membangun Pesibar.

“Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga demi Pesibar yang lebih baik, lebih maju, dan lebih bermartabat,” pungkasnya.(Yasir)

banner 970x250 banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed